Melihat Dunia Dengan Matematika

Saran Ampuh Untuk Belajar Matematika

Tips ampuh belajar matematika

Jantung dari pengetahuan yang umunya dikenal sebagai matematika berasal dari kontribusi seorang pemikir dari era ke era di seluruh dunia. Matematika memberi kita cara untuk memahami suatu pola tertentu, mengkuantifikasi sebuah relasi, hingga yang lebih keren lagi untuk memprediksi masa depan.

Ilmu ini dapat membantu seseorang memahami dunia, dan kita menggunakan fenomena-fenomena di alam untuk memahami matematika.

Matematika dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan korelasi mengenai dunia yang saling terhubung ini. Seseorang yang dapat mengaplikasikannya kemampuan matematisnya, maka semakin besar kemungkinan juga orang tersebut menjadi masyarakat yang inovatif. 

Contoh Penerapannya

Statistik dan probabilitas dapat memperkirakan korban tewas akibat gempa bumi, konflik, dan bencana lainnya di seluruh dunia. Aljabar dapat menjelaskan seberapa cepat air menjadi terkontaminasi dan berapa banyak orang di negara dunia ketiga yang minum air itu mungkin menjadi sakit setiap tahun.

Sebuah studi geometri dapat menjelaskan ilmu di balik arsitektur di seluruh dunia. Matematika juga dapat memprediksi keuntungan, bagaimana ide menyebar, dan bagaimana hewan yang sebelumnya terancam punah mungkin repopulasi. Matematika adalah alat yang kuat untuk pemahaman dan komunikasi global.

Dengan menggunakannya, siswa dapat memahami dunia dan memecahkan masalah yang kompleks dan nyata. Salah satunya dengan merenungkan kembali matematika dalam konteks global, sehingga memberikan siswa sentuhan pada konten khas yang membuat matematika itu sendiri lebih berarti atau bermakna bagi siswa.

Aplikasinya Yang Sangat Luas

Ilmu ini sering dianggap sebagai ilmu murni, yang mana sering diterapkan pada disiplin ilmu lain, jauh lebih luas melampaui penerapan fisika dan teknik. Misalnya, mempelajari pertumbuhan eksponensial dan pembusukan (tingkat di mana hal-hal tumbuh dan mati) dalam konteks pertumbuhan populasi, penyebaran penyakit, atau kontaminasi air, bermakna.

Ini tidak hanya memberi siswa konteks dunia nyata untuk menggunakan matematika, tetapi membantu mereka memahami fenomena global. Mereka mungkin mendengar tentang penyakit yang menyebar di India, tetapi tidak dapat membuat koneksi tanpa memahami seberapa cepat sesuatu seperti kolera dapat menyebar dalam populasi yang padat. 

Bahkan, menambahkan studi tentang pertumbuhan dan pembusukan ke aljabar tingkat yang jauh lebih rendah, yang mana paling sering ditemui dalam aljabar lanjutan. Dengan hal itu, siswa mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk mempelajarinya dalam konteks global ketimbang jika disediakan untuk matematika tingkat atas yang mana tidak semua siswa mengambil mata pelajaran tersebut.

Memahami isi dunia juga berarti kita semua pedul terhadap kontribusi yang berasa dari budaya lain. Dalam aljabar, siswa dapat memperoleh manfaat dari mempelajari sistem angka yang berakar pada budaya lain, seperti sistem Maya dan Babel, sistem dasar 20 dan basis 60, masing-masing.

Mereka memberi kami elemen yang masih bekerja dalam sistem matematika saat ini, seperti 360 derajat dalam lingkaran, dan pembagian jam menjadi interval 60 menit, dan termasuk jenis konten ini dapat membantu mengembangkan apresiasi atas kontribusi yang telah dibuat budaya lain terhadap pemahaman kita tentang matematika.

Inti dari semua perbincangan tentang penyusunan konsep belajar di dunia, penting untuk dipertimbangkan bagaimana matematika membantu siswa memahami dunia, terutama memberikann pengalaman siswa sehingga memungkinkan mereka untuk menggunakan matematika untuk memberikan kontribusi kepada komunitas global.

Dan harapannya mate pelajaran matematika membantu siswa untuk memecahkan masalah kompleks di dunia yang kompleks juga. Kemudian, tantangannya adalah menemukan contoh konteks global atau budaya yang relevan, dan signifikan yang dapat meningkatkan, memperdalam, dan menggambarkan pemahaman seseorang tentang matematika.

Sumber: Terima kasih kepada seseorang yang telah menulis ini, Belajar Matematika, Tapi Gak Ngerti-Ngerti? Siapa Tahu Ini Menjadi Pencerahan